maap bos aku lalay...

hari ini sedang siang mendekati sore hari. awan mulai menghitam cuaca pun begitu panas, itu pertanda hujan akan datang, seperti yang dikata orang tua kita dulu. orang-orang berbicara di belakang badan ku, berbicara apa saja yang mereka inginkan, buku-buku menumpuk di atas meja kerjaku seakan meneriakan bahwa mereka ingin segera diberikan sebuah sampul olehku .. yah kerjaan yang cukup mudah tapi tidak semua orang bisa mengerjakan itu. karena itulah aku yang di pilih untuk bekerja di sini bukan mereka yang tidak bisa membuat sampul buku. jam menunjukan pukul 2:23 siang, pikiran ku sudah melayang-layang ingin segera ada di kamar ku yang begitu nyaman. "itu menurutku bukan menurutmu", dengan komputer yang selalu menemaniku di setiap aku membutuhkannya. disaat aku sedih dia selalu ada, bahkan disaat aku bahagia pun dia ada, huh komputer yang ingin sesalu eksis. mungkin dia (komputer) anggap aku adalah si penyalur bakat yang melihat bakat seseorang untuk dijadikan bintang, padahal salah besar. aku hanyalah pekerja di perusahaan percetakan kecil saja ko. "tolong jangan beri tau dia ya". dan sebuah kasur berserta bantal dan guling yang selalu menemaniku tidur sepanjang malam, wah sudah 30 menit aku menulis ini. seperti kerjaan ini tidak akan beres nih, hehe. mungkin gara-gara aku menulis atau mungkin gara-gara pikiranku melayang-layang ingin segera ada di kamarku yang begitu nyaman itu ya. ini tidak bisa di biarkan, kalau begini aku bisa dimarahi oleh atasanku yang lebih atas jabatannya dari ku yaitu bos ku. maap ya bos aku lalay dalam berkerja....